Rabu, 15 Mei 2013

Biografi Gorgias: Tokoh Sofisme Yunani Klasik


Gorgias (480 - 380 SM) lahir di Leontinoi, Sicilia. Namanya menjadi terkenal karena ajarannya dalam bidang retorika atau seni berpidato, dan memang ia sangat pandai berdebat.


Menurut pendapatnya, yang penting adalah bagaimana dapat meyakinkan orang lain agar menerima pendapat kita. Dengan demikian, dalam berdebat bukan mencari kebenaran, akan tetapi bagaimana memenangkan perdebatan.


Pemikirannya yang penting adalah:


a. Mencari keterangan tentang asal usul yang ada.
b. Bagaimanapun peran manusia sebagai makhluk yang mempunyai kehendak berpikir. Karena dengan kehendak berpikir itulah manusia mempunyai pengetahuan yang nantinya akan menentukan sikap hidupnya.
c. Norma yang sifatnya umum tidak ada, yang ada norma yang individualistis (subyektivisme).
d. Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui. Sehingga ia termasuk penganut Skeptisisme.


Dari pendapat beberapa orang terhadap aliran Sofisme terdapat perbedaan, yaitu: ada yang menganggap bahwa aliran Sofisme sebagai aliran yang merusak dunia filsafat. Juga sebaliknya, yaitu mengajarkan kepada orang agar kita dapat berpikir secara kritis, (ini tidak dapat kita tiru) mencari kelemahan-kelemahan yang sifatnya destruktif, agar kita memenangkan perdebatan.


Aspek positif dari adanya aliran Sofisme ini akan mempengaruhi terhadap kebudayaan Yunani, yaitu suatu revolusi intelektual, dan mengangkat manusia sebagai obyek pemikiran filsafat. Hal ini akan mempengaruhi pemikiran Socrates. Serta, pelopor bagi pendidikan bagi para pemuda secara sistematis. Aspek negatifnya, aliran Sofisme membawa pengaruh yang tidak baik terhadap kebudayaan Yunani, terutama nilai-nilai tradisional (agama dan moral) dihancurkan. Dan kecakapan berpidato dipergunakan untuk memutarbalikkan kebenaran, karena Sofisme meragukan kebenaran dan ilmu pengetahuan digoncangkan.

0 komentar:

Posting Komentar