Rabu, 15 Mei 2013

Biografi Al-Kindi: Pendiri Filsafat Islam


Nama lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Ya’kub bin Ishak al-Kindi. Namun, masyarakat Barat sering menyebutnya al-Kindus. Al-Kindi berasal dari Arab Selatan. Ia lahir pada tahun 809. Keluarganya kaya dan terhormat.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, al-Kindi pindah ke Basrah, Irak, untuk menambah pengetahuannya di berbagai bidang. Setelah itu, ia pindah lagi ke Baghdad untuk melanjutkan kuliah. Al-Kindi dikenal sebagai seorang filosof yang mahir kimia dan matematika. Dalam sejumlah karyanya, al-Kindi sering membahas masalah logika dan matematika. Ia juga sering mengulas buku karya Aristoteles.

Dalam catatan biografi al-Kindi, al-Muntakhab, dikatakan bahwa ia adalah muslim pertama yang terkenal di bidang filsafat. Sejumlah karya, terjemahan, dan koreksi terhadap hasil karyanya sendiri adalah bentuk sumbangsihnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ia adalah tokoh yang memperkenalkan masalah metafisika, psikologi, etika, dan metode pendekatan secara logika serta ilmiah kepada masyarakat muslim Arab. Para ilmuwan Arab menganggapnya sebagai pendiri Filsafat Muslim Arab. Seorang filosof sempurna dan pemikir yang bijak. Karya-karyanya yang luar biasa membuat namanya berada pada posisi tertinggi di bidang ilmu pengetahuan.

Dengan kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya, al-Kindi juga menulis buku tentang kriptologi atau seni memecahkan kode. Dalam bukunya yang berjudul Risalah fi Istikhraj al-Mu’amma atau Manuscript for the Deciphering Cryptographic Messages itu, ia menjelaskan beberapa cara menguraikan kode rahasia. Ia juga mengklasifikasikan kode rahasia tersebut, menjelaskan ilmu fonetik Arab dan sintaksisnya. Lewat buku tersebut, al-Kindi memperkenalkan penggunaan metode statistika untuk memecahkan kode rahasia. Pengalamannya bekerja sebagai penerjemah sandi rahasia dan pesan tersembunyi yang terdapat dalam naskah asli Yunani dan Romawi, telah mempertajam naluri al-Kindi di bidang kriptoanalisa. Sehubungan dengan itu, ia pernah menjabarkan pengalamannya tersebut dalam sebuah makalah. Di kemudian hari, makalah tersebut dibawa ke Barat untuk diterjemahkan dan diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages.Tidak hanya menguasai ilmu kriptografi, al-Kindi juga pakar di bidang matematika. Ia telah menghasilkan beberapa buku mengenai sistem penomoran, yang kemudian menjadi dasar aritmatika modern. Selain itu, al-Kindi juga memberikan kontribusi besar dalam bidang geometri bola, bidang yang sangat mendukungnya dalam studi astronomi. Bersama al-Khawarizmi dan Banu Musa bersaudara, ia diberi tugas menerjemahkan karya-karya filosof Yunani dalam bahasa Arab oleh Khalifah al-Makmun.


Al-Kindi sangat mengagumi pemikiran para filosof Yunani – Romawi. Ia sangat terilhami oleh dua filosof besar Yunani, yaitu Socrates dan Aristoteles. Pengaruh kedua tokoh ini bisa dilihat dalam beberapa karya al-Kindi.

0 komentar:

Posting Komentar